Sudah menjadi tradisi selama bulan Ramadhan, masyarakat berbondong-bondong berburu takjil untuk berbuka puasa. Pemandangan seperti ini pun tidak jauh berbeda dengan ada yang di Yogyakarta. Hampir di setiap ruas jalan di Jogja akan dipenuhi berbagai penjual takjil, mulai dari makanan manis seperti kolak, berbagai jenis es, sampai makanan berat seperti nasi lauk pauk pun di jual. Namun ada beberapa lokasi favorit di Jogja yang menjadi tempat untuk ngabuburit asyik di Jogja.
Lembah UGM
Meski sempat terjadi polemik beberapa waktu lalu mengenai keberadaan pasar sore di UGM, namun hingga kini, lembah UGM masih menjadi tempat favorit untuk berburu takjil. Berada di area kampus, tentunya Lembah UGM menjadi tempat yang favorit para mahasiswa untuk ngabuburit. Berbagai menu takjil pun siap untuk menjadi santapan berbuka kamu. Uniknya, banyak pula dijumpai mahasiswa yang ikut berjualan disini. Mencari uang saku tambahan sembari menanti waktu berbuka? Kenapa tidak.
Kampung Jogokariyan
Berbeda dengan Lembah UGM yang berada di pusat kota, Kampung Jogokariyan berada di lokasi yang agak jauh dari pusa kota. Meski begitu, bukan berarti disini tidak seramai dengan daerah lain di kota jogja. Kampung Jogokarian berada di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Mudahnya, dari perempatan Ringroad Jalan Parangtritis, ke utara sampai bertemu pombensin, lalu ambil kiri. Di sepanjang jalan tersebut, kamu bakall disambut dengan berbagai makanan dan minuman lezat untuk berbuka. Tak hanya menu berbuka saja, disini juga banyak yang menjual fashion-fashion islami dan buku-buku islami.
Di Kampung Jogokariyan juga terdapat Masjid Jogokariyan yang terkenal sebagai masjid percontohan karena berbagai kegiatan inovatifnya, baik selama Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Seperti menyiapkan menu berbuka hingga 1500 porsi setiap harinya, shalat tarawih seperti di Madinah dengan membaca 1 juz Al quran, sahur bersama, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Kampung Kauman
Bisa dibilang Kampung Ramadhan Kauman salah satu kampung ramadhan tertua di Jogja. Umurnya yang sudah puluhan tahun ini selalu hadir untuk meramaikan Ramadhan di Jogja. Suasana tempo dulu pun menghiasi sepanjang jalan sempit disini. Puluhan stan makanan berjejer rapi di depan rumah warga. Salah satu jajanan takjil legenda disini adalah Kicak.
Kicak merupakan makanan manis yang terbuat dari ketan yang ditumbuk, gula, parutan kelapa, dan irisan buah nangka. Kicak pertama kali dibuat oleh Mbah Wono, dan hingga kini kicak masih menjadi buruan para pencari takjil disini.
Jalur Gaza (Jajanan, Lauk, Sayur, Gubug Ashar Zerba Ada)
Tenang, mesti namanya Jalur Gaza, tidak ada deruan roket dan bom berjatuhan, yang ada kamu malah betah berlama-lama disini. Puluhan stan makanan menjajakan akan mewarnai sore harimu menjelang berbuka. Mulai dari takjil hingga kudapan berat dapat kamu temui disini.
Jalur Gaza ini sendiri berada di kawasan Jalan Sorogenen. Sama seperti Kampung Jogokariyan, di kawasan Jalur Gaza juga terdapat masjid yang selalu menyelenggarakan event-event kreatif selama bulan Ramadhan. Seperti buka Bersama, santunan anak yatim, live music, dan event-event ramadhan lainnya.