Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta meminta masyarakat agar terus waspada akan cuaca ekstrim yang masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
Krido Suprayitno selaku Kepala Pelaksana BPBD DIY, menjelaskan hujan disertai angin kencang di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya titik cakupannya terus meluas. Mulai dari kejadian, dari 25 titik telah bertambah menjadi 46 titik.
“Titik terparah berada di kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta di kawasan Glagahsari dan Nitikan. Dua titik tersebut menjadi fokus pemulihan BPBD,” papar Krido pada Selasa (22/11/2016).
Seperti yang terjadi senin lalu yang menyebabkan pohon-pohon dan baliho raksasa tumbang.
Titik-titik bencana tersebar di berbagai wilayah kota dan Bantul. Wilayah Bantul seperti Sewon dan Banguntapan didominasi pohon tumbang.
Sedangkan di wilayah Umbulharjo didominasi Baliho roboh, pohon tumbang, serta jaringan listrik dan telefon yang putus.
BPBD DIY berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten-Kota memantau cuaca ekstrem yang sudah berlangsung sejak 10 November 2016.
“BPBD sudah menurunkan regu recovery yang bekerjasama dengan aktivis Kampung Tangguh Bencana untuk pemulihan. Kita juga berkoordinasi dengan BLH, PLN, dan Telkom untuk pemulihan sarana publik,” jelasnya. (Tribunjogja)