KOTAJOGJA.COM – Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul sudah banyak dikenal memiliki keindahan yang khas mulai dari ujung barat hingga ujung timur, salah satu pantai yang indah dan menjadi wisata baru yaitu Pantai Pok Tunggal, Tepus Gunungkidul. Pantai yang landai dengan pasir putihnya menawarkan berbagai keindahan bersama sanak keluarga, handai taulan dan teman-teman.
Salah satu pengelola dari Pantai Pok Tunggal, Puspitasari menceritakan kepada redaksi www.kotajogja.com, bahwa pantai ini mulai di akses untuk wisatawan sejak Mei 2012. Jarak tempuh 50 kilometer dari Wonosari dan 2 jam perjalanan dari Kota Yogyakarta. “Konsep awalnya bersifat prifat atau tertutup agar para pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset, namun pada perkembangannya pantai ini mulai dipadati wisatawan yang ingin melakukan kegiatan di pantai sembari menghabiskan malam,” ungkapnya.
Pemberian nama Pok Tunggal adalah pemberian warga setempat dikarenakan di area pantai ini terdapat sebuah pohon besar yang kini masih kokoh berdiri. Pohon inilah yang menjadi ciri khas dan menjadi keunikan tersendiri. Lebih lanjut lagi Puspitasari menjelaskan kepada kami, potensi yang dimiliki Pantai Pok Tunggal adalah pantai yang landai dengan pasir putih dapat digunakan untuk kegiatan olah raga pantai, mulai dari volley pantai, treking tebing, spektakuler sunset, makan malam romantis di tepi pantai, pesta ikan bakar dan lobster, menginap di pantai dengan tenda dan lain-lain. “Pihak kami (pengelola) sengaja tidak membangun tempat khusus dengan alasan agar wisatawan yang bermalam disini menggunakan tenda dan menyatu dengan alam,” ungkap perempuan berhobi filatelis.
Tarif menginap di Pantai Pok Tunggal adalah Rp. 200.000/pax yang sudah termasul welcome drink, makan 2 kali untuk makan malam ikan bakar barbeque dan sarapan pagi,minum, snack, tenda, air bersih, toilet, parkir, keamanan dan pemandu wisata.
Meskipun rute menuju pantai Pok Tunggal sedikit menantang karena jalan yang dilalui masih belum di aspal, namun pantai tersebut sudah mempunyai fasilitas parkir, toilet, warung makan dan mushola yang dikelola masyarakat setempat.
“Kami selalu menghimbau pengunjung untuk membuang sampah pada kantong plasti yang telah kami sediakan karena kami benar-benar menjaga kebersihan pantai ini agar tidak merusak pemandangan dan lingkungan yang masih alami,” pungkasnya. (konten: aan ardian/kotajogja.com)