Menu Sarapan Ciamik Ala Jogja
Ga perlu dijelaskan lagi kenapa Jogja sering juga disebut sebagai kota kuliner. Dijamin, kamu ga akan kehabisan ide mau makan apa di Jogja. Segala jenis kuliner siap untuk kamu santap. Mulai dari yang tradisional sampai modern, murah atau mahal, sampai kuliner musiman pun ada, termasuk kuliner menurut waktu tertentu. Contohnya saja menu-menu sarapan pagi khas Jogja ini;
Soto
Soto merupakan salah satu kuliner yang paling banyak ditemukan di Jogja. Baik di warung maupun pedagang keliling. Beberapa warung soto di Jogja pun menjadi kuliner legendaris disini. Meskipun soto bisa dinikmati kapan saja, namun masyarakat Jogja paling favorit berburu soto untuk menu sarapan mereka. Kuah soto yang gurih dan hangat, ditambah nasi dan suwiran ayam menjadi menu favorit untuk memulai hari. Biasanya soto dinikmati bersama beberapa lauk pendamping seperti tempe goreng, sate telur, sate usus, dan kerupuk.
Gudeg
Coba kamu cari warung gudeg pas pagi hari di Jogja. Pasti kebanyakan akan penuh pelanggan. Yup, gudeg dikenal sebagai makanan khas Jogja bukan karena tanpa alasan. Tentu saja gudeg ada di list teratas makanan favorit orang Jogja. Meskipun sebagian besar gudeg-gudeg legendaris buka pada malam hari, tapi bukan berarti gudeg di pagi hari bisa diabaikan. Selain menjual nasi gudeg, warung gudeg pagi juga menjual bubur gudeg. Karena itu, tidak heran banyak ibu-ibu yang membeli bubur gudeg untuk sarapan anak mereka. Disamping itu, gudeg di pagi hari harganya juga relative murah lho.
Nasi Pecel
Sarapan memang paling pas dengan sesuatu yang simple, jadi ga heran kalau nasi pecel masuk menu sarapan favorit orang Jogja. Siapa yang bisa menolak nasi hangat, dengan sayuran rebus, dan bumbu kacang yang gurih untuk sarapan? Simple but perfect!
Bubur
Warung bubur menjadi salah satu sarapan pagi yang cukup populer di Indonesia, termasuk Jogja. Meski begitu, ternyata bubur ayam yang banyak tersebar di Jogja, kebanyakan adalah bubur ayam khas Jakarta lho. Selain bubur ayam,bubur kacang hijau juga cukup populer di Jogja. Biasanya penjual bubur kacang hijau menjajakan dagangannya dengan gerobak keiling. Harganya juga terjangkau, berkisar 2500-4000 rupiah saja perporsinya.