KOTAJOGJA.COM – Dibalik peristiwa kesedihan kita bisa mengambil hikmah untuk tetap berpikir positif dan memandang dengan tegak, dibalik peristiwa kegembiraan ada hikmah yang bisa kita ambil untuk tetap bersyukur dan tetap rendah hati dalam merayakannya. Peristiwa erupsi Merapi yang menerjang daerah Dusun Jambu Bronggang Kecamatan Cangkringan telah melululantahkan semua kehidupan menyatu dengan tanah. Batu-batu besar tersebar di daerah tersebut bagaikan kerikil kecil di jalan setapak dan menyisakan batu besar yang dikenal dengan nama batu alien.
Asal – usul Batu Alien
Batu-batu yang bertebaran ini adalah saksi dari erupsi Merapi tahun 2010 silam. Bisa dibayangkan batu-batu sebesar rumah, mobil berterbangan bagaikan batu kecil yang kita lempar dari tangan kita menjadi bukti maha dahsyatnya kekuatan Tuhan yang diwakilkan oleh alam buatan-Nya. Dari batu-batu besar yang terhampar terdapat sebuah batu yang memiliki keunikan sehingga banyak orang ingin melihat serta mengabadikannya. Bentuknya menyerupai wajah manusia yang sedang menangis dengan kedua bola matanya melengkung menunjukkan kesedihan.
“Warga di sini menyebutnya batu alien, karena memiliki keunikan menyerupai wajah seorang manusia. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan alien. Penamaan alien untuk memudahkan bagi wisatawan ketika melihat batu tersebut”, ungkap Margono warga sekitar Kali Gendol. Pemilihan nama alien pada batu tersebut sangat berpengaruh pada tingkatan kunjungan wisatawan di dusun kami karena penasaran dengan batu tersebut banyak dari para tamu kembali lagi membawa teman-temannya untuk melihat fenomen alam ini.
Lokasi Batu Alien ini dulunya pemukiman penduduk, kini kondisinya sudah luluh lantah rata dengan tanah akibat tertutup jutaan meter kubik material dari Gunung Merapi. Batu Alien tidak sendirian saja teronggok, masih terdapat banyak bebatuan lain yang juga dilontarkan dari dalam Gunung Merapi. Bagi teman-teman yang ingin berwisata di batu alien ini dapat menggunakan layanan jeep wisata maupun trail yang siap melayani perjalanan menikmati Batu Alien dan hamparan batu-batu besar material erupsi Merapi.
Disarankan untuk berkunjung di waktu pagi hari karena cuaca langit di sekitar merapi sangat cerah sehingga para wisatawan dapat melihat Gunung Merapi secara keseluruhan. Jangan lupa untuk membawa masker hidung maupun topi dikarenakan rute yang dilewati menghasilkan debu yang banyak serta berbahaya bagi pernapasan anda semuanya. (aanardian)