KOTAJOGJA.COM – Keunikan warung ini adalah pemilihan nama yang cenderung tidak menjual bahkan merendahkan diri sendiri. Kenapa merendahkan diri? Karena warung soto ini menamakan dirinya Soto Sampah atau dalam bahasa jawanya disebut uwuh. Perbedaan antara soto sampah dengan lainnya tidak begitu kentara, racikan dan pemakaian bumbunya pun sama, dan yang membedakan hanya pada penggunaan piring sebagai tempat soto bukan mangkok pada umumnya.
Lokasi dari Warung Soto Sampah berada di Jl. Kranggan, tepatnya berada di depan atau berseberangan dengan SPBU Kranggan. Warung ini buka 24 jam, jadi buat teman-teman yang ingin menikmatinya bisa datang kapan saja. Warung ini menawarkan dua jenis soto, yaitu pedas dan biasa. Soto pedas bisa dilihat dari warna kuahnya yang merah pekat, sedangkan soto biasa tidak ada perbedaan dengan soto lainnya.
Konon, penamaan Soto Sampah ini berdasarkan dari racikan bumbu yang dipesan para pembeli dengan lauk yang tersedia di warung ini, mulai dari goreng-gorengan hingga oseng-oseng. Kemudian, lauk pauk ini diublek menjadi satu ke dalam soto tersebut. Satu lagi, soto ini pun memiliki sebaskom remah-remah gorengan yang bisa diambil sesuka hati. (aanardian/kotajogja.com)
Lokasi: Jl. Kranggan, Poncowinatan, Jetis YK