KOTAJOGJA.COM – Keindahan alam adalah anugerah besar dari Tuhan yang diberikan kepada para hambaNya untuk mensyukuri nikmat besar ini. Dengan kesadaran yang tinggi mereka pun rela berbondong-bondong untuk melihat langsung dari dekat keajaiban Tuhan melalui alam semestanya. Hal ini bisa kita lihat banyaknya warga masyarakat yang datang pagi-pagi di puncak bukit Kebun Buah Mangunan untuk melihat lautan kabut yang membentuk kelokan bukit di kanan kiri sungai Oya ini. Kabut atau halimun ini saling bertemu sehingga kelokan sungai Oya tidak nampat dari bukit ini, mereka bersepakat untuk memberikan keindahan bagi para pengunjung di tempat ini.
Lokasi Kebun Buah Mangunan
Kebun buah mangunan berlokasi di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menuju lokasi ini dari Kota Yogyakarta, anda bisa melalui terminal giwangan ke selatan yaitu melewati Jalan Imogiri timur. Sampai di daerah imogiri, silahkan menuju jalan menanjak mengikuti papan petunjuk. Dari kecamatan Imogiri masih menempuh sekitar 4 Km lagi.
Edilia salah satu pengunjung yang sempat kami wawancarai disela-sela keriangannya melihat halimun dari bukit Kebun Buah Mangunan ini pun menyatakan kekagumannya terhadap fenomena alam ini.
baca juga: Hutan Pinus Mangunan
“Bagus banget, saya dan teman-teman tuntas sudah rasa penasaran terhadap hal ini. Beberapa kali melihat foto dari media sosial akhirnya kita bisa melihat langsung, pokoknya keren banget mas,” ungkap mahasiswi Fak Ilmu Budaya UGM.
Hal yang sama pun juga diungkapkan oleh Jerry yang sengaja menginap bersama kawan-kawannya untuk mengejar matahari terbit dan lautan kabut di puncak bukit Kebun Buah Mangunan.
“Bagus banget, akhirnya kami bisa melihat langsung dari sini. Saya dan teman-teman sudah mengagendakan waktu untuk menginap agar bisa merasakan langsung sunrise dan lautan kabut di sini,” ungkap Jerry mahasiswa Amikom Jurusan Informatika.
Lautan kabut di puncak bukit Kebun Buah Mangunan juga menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat setempat untuk menjemput rejeki. Beberapa pedagang pun sudah siap membuka lapak mereka mulai dari bubur khas Mangunan, Kedai Kopi, warung kelontong dan bakso tusuk bakar.
Inilah kebesaran Tuhan dengan fenomena alamnya memberikan manfaat besar bagi hamba-Nya. Rejeki dan kebahagiaan menjadi satu di pagi itu. (aanardian)