KOTAJOGJA.COM – Kontur tanah yang landai menjadi nilai tersendiri bagi keberadaan Pantai Glagah dibandingkan dengan pantai-pantai yang lain di wilayah DIY. Setiap mata bebas tanpa batas merentangkan pandangan ke seluruh kawasan pantai. Cakrawala yang panjang mempertemukan langit dan lautan ketika mata memandang kedepan. Bibir pantai yang berkelok memanjakan mata kita ketika merubah arah pandangan ke barat atau timur.Di pantai ini pengunjung dimanjakan dengan sejumlah lokasi dengan nuansa yang berbeda walau masih dalam satu kawasan. Setiap lokasi memberikan pandangan yang luas yang tidak terhalangi sama sekali oleh karang-karang raksasa yang menjulang tinggi.
Kawasan Pantai Glagah terdapat laguna yang membagi dua lokasi, pertama lokasi yang masih ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan pantai serta rerumputan, kedua lokasi gundukan pasir yang langsung berbatasan dengan lautan. Anda bisa menyeberang ke lokasi gundukan pasir melewati jalan penghubung yang terletak tak jauh dari muara sungai.
Beragam fasilitas telah disediakan di kawasan pantai ini. Area motor cross yang terletak di pinggir pantai yang besar dan luas, serta jalan yang beraspal menghubungkan Pantai Glagah dengan pantai-pantai lain bisa dimanfaatkan sebagai arena bersepeda pantai (cruiser bicycle). Anda bahkan bisa menikmati fasilitas agrowisata pantai dengan mengunjungi perkebunan Kusumo Wanadri. Di sana, anda bisa mengamati proses budidaya beragam tanaman obat mujarab, seperti buah naga dan bunga roselle. Selain itu, anda juga bisa menyewa gethek, kano dan bebek dayung yang bisa digunakan untuk tur menyusuri laguna atau sekedar menyeberang lewat jembatan kayu menuju lokasi gundukan pasir di tepi pantai.
Perjalanan ke pantai ini tak sesulit perjalanan menuju pantai di wilayah Gunung Kidul. Jalan-jalan yang dilalui cenderung datar dan tak banyak tanjakan sehingga anda bisa menempuhnya sambil bersantai. Lintasan menuju kota Purworejo itu juga menghubungkan Pantai Glagah dengan pantai-pantai lain di Kabupaten Kulon Progo. Jadi, sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, anda bisa mengunjungi pantai-pantai lain setelahnya. (foto rini martadi/teks aan ardian/kotajogja.com)