5 Hal Penting Tentang Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Foto : unsulbarnews.com

Banyak buku menarik yang ada saat ini, salah satunya adalah buku karya Mark Manson yang berjudul Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Dalam buku terjemahan bahasa Indonesia, buku ini bahkan memiliki tagline yaitu pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang baik.

Dari judulnya saja, isi buku ini adalah tentang banyak hal yang perlu Anda ketahui untuk bisa menjalankan kehidupan yang bahagia.

Sekilas Tentang Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Secara ringkas, novel ini menceritakan Charles Bukowski, seorang pria yang memiliki kehidupan kasar dan penuh kebiasan buruk. Namun, ia memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis. Walau ditolak berkali-kali, tekadnya tidak goyah.

Akhirnya seorang editor tertarik untuk membantunya menerbitkan karya. Ini adalah kisah nyata bagaimana Bukowski menghadapi kegagalan dengan bersikap “bodo amat”. Ia tidak larut dalam masalah dan kesulitan.

Dengan memiliki sikap tersebut, ia mampu memutus lingkaran setan. Menunjukkan bahwa dengan memiliki tekad kuat dan sikap tidak peduli, kita bisa mengatasi kendala dalam hidup.

Ada 3 seni yang menggambarkan bagaimana seseorang harus bersikap bodo amat:

  1. Bodo amat bukan berarti acuh tak acuh, tetapi berarti nyaman saat kita berbeda dengan yang lain.
  2. Agar bisa bersikap bodo amat pada kesulitan yang dihadapi dan peduli terhadap sesuai yang lebih penting daripada kesulitan yang dialami.
  3. Bersikap bodo amat pada kematian karena hal tersebut tidak dapat dihindari dan tidak perlu khawatir tentang hal yang tidak dapat kita kendalikan.

Buku ini direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin hidup lebih baik dan memuaskan dengan menerima keterbatasan diri mereka sendiri dan menghadapi tantangan dengan lebih berani dan percaya diri.

Hal yang Bisa dipelajari dari Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

1. Semua orang berhak bahagia

Kebahagiaan di sini merupakan perpaduan antara kebahagiaan fisik dan emosional. Terkadang, seseorang dapat terlihat berkelas dan mewah secara materi, namun sebenarnya merasa kosong di dalam hatinya.

Charles Manson mengalami hal serupa, dan ia mencari makna kebahagiaan yang sederhana. Baginya, kebahagiaan sejati dapat dirasakan ketika seseorang mampu tidak terlalu ambil pusing pada hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Pilihan ada pada diri Anda sendiri yaitu apakah ingin mencari kebahagiaan yang tulus atau terjebak dalam kepincangan hal-hal yang tak substansial. Kadang-kadang, fokus pada hal yang penting adalah kunci menuju kebahagiaan sejati.

  1. Terlalu fokus pada hal yang seharusnya diabaikan

Manson menyatakan, “Saat kita terlalu memikirkan hal-hal ini, kita justru mengalami pemborosan waktu dengan menghindari masalah kita, daripada menghadapinya.”

Manson menyebutkan delapan poin yang meliputi upaya untuk selalu tampak mengagumkan, selalu benar, sukses, menyenangkan, sopan, selalu merasa baik, sempurna, dan mengamankan segalanya.

Baginya, kunci untuk hidup tenang adalah fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Kita tidak perlu selalu baik-baik saja atau bahagia sepanjang waktu, karena hal tersebut bukanlah tujuan utama dalam kehidupan.

2. Cari tahu yang perlu dan layak untuk dipedulikan

Apakah Anda benar-benar memberi arti pada segala sesuatu dengan sepenuh hati? Kadang-kadang, para orangtua mengatakan bahwa anak-anak mereka adalah segalanya, namun ada juga yang mengabaikan kewajiban menjemput anak mereka dari sekolah demi mendapatkan diskon dari merek favorit di mal.

Pertanyaannya adalah, bagaimana Anda memilih untuk mengalokasikan waktu dan perhatianmu? Apa yang Anda prioritas dan apa yang Anda abaikan? Dalam bukunya, Manson akan membimbing pembaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

Anda selalu membuat pilihan berdasarkan apa yang Anda anggap berharga, dan itulah bagaimana perubahan terjadi. Secara perlahan namun pasti, setiap pilihan yang Anda buat seiring berjalannya waktu akan mencerminkan prioritas.

3. Fokus pada hal yang penting

Bayangkan, sebagai orangtua, akhirnya Anda  menyadari bahwa diskon itu sebenarnya bisa diabaikan. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kesadaran dengan pertanyaan “Apa yang akan terjadi jika…?” Buatlah beberapa pertanyaan semacam itu yang masih relevan dengan kehidupan Anda dan bayangkan bagaimana kehidupan Anda akan terpengaruh olehnya.

4. Semua akan baik-baik saja dengan sikap bodo amat

Pada akhirnya, Anda akan menyadari bahwa semua yang sebelumnya dianggap penting, ternyata memiliki dampak yang minim pada kebahagiaan Anda. Secara perlahan, hal-hal di luar rutinitas akan muncul, memberikan warna hidup yang lebih kaya dan sejalan dengan nilai-nilai yang mendamaikan.

Nilai-nilai ini akan tumbuh dan berkembang bersama Anda, membantu dalam menemukan makna kebahagiaan melalui sikap “bodo amat”.

Dalam Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, kita diajarkan untuk menilai kembali prioritas dan memahami bahwa terlalu banyak perhatian pada hal-hal yang sebenarnya tidak penting dapat menghalangi kebahagiaan. Buku ini membantu kita mengenali nilai-nilai yang sejati dan menginspirasi perubahan positif dalam hidup. Baca buku ini dan temukan keseimbangan yang sesungguhnya dalam hidup.

Jika Anda ingin mengejar kebahagiaan melalui sikap bodo amat, kunjungi Blibli sekarang untuk mendapatkan buku ini. Dengan membaca dan menerapkan pelajaran yang berharga dari buku ini, Anda dapat mencapai kebahagiaan yang lebih tulus dan hidup yang lebih tenang. Jadi, segera beli buku ini dan mulailah perjalanan menuju hidup yang lebih bermakna.

About admin 2372 Articles
Tim Redaksi Kotajogja.com | yang mengelola semua konten di kotajogja.com | Untuk saran berkaitan dengan konten silahkan japri via email : kotajogjacom@gmail.com