KOTAJOGJA.COM – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pemantau Pasien Isoman untuk mengangkut pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dalam kondisi bergejala atau rumahnya tidak memenuhi untuk isoman ke shelter.
Pernyataan tersebut menanggapi tingginya angka kematian pasien isoman. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, total jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan selama 1-25 Juli lalu sekitar 2.000an jenazah. Dari jumlah tersebut yang meninggal saat isoman ada 639 jenazah.
Sultan menyatakan sudah membentuk Satgasus Pemantauan Isoman yang bekerjasama dengan fakultas kedokteran di perguruan tinggi. Saat ini sudah ada sekitar 100 relawan yang akan bertugas untuk memantau kondisi pasien isoman. Masing-masing tim nanti branggotakan 25 orang untuk memantau dan memverifikasi kondisi kesehatan pasien apakah masuk kategori gejala ringan, sedang, atau berat.