Jalan Malioboro
Tempat wisata satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi para pelancong dan jadi destinasi yang wajib dikunjungi. Suasana malam hari di sepanjang Jalan Malioboro sangat syahdu dengan lampu-lampu kota yang indah dan tentunya deretan angkringan di sisi-sisi jalan. Biasanya lokasi ini akan ramai di akhir pekan. Untuk masuk ke kawasan ini pengunjung tidak dipungut biaya, cukup membayar biaya parkir di kawasan Abu Bakar Ali Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.
Alun-Alun Selatan
Alun-alun yang berlokasi di belakang Kraton Yogyakarta ini identik dengan dua pohon beringin besar. Tempat ini tiap malam selalu dipenuhi pengunjung karena memang cocok untuk nongkrong, berburu kuliner, hingga berkeliling alun-alun menggunakan becak warna-warni. Salah satu yang harus anda coba ketika berkunjung ke sini adalah melewati dua beringin besar dengan penutup mata. Konon siapapun yang berhasil melewatinya dengan mata tertutup akan dikabulkan hajatnya. Pengunjung tidak dipungut biaya tiket masuk, cukup membayar biaya parkir Rp 3000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil.
Titik Nol Kilo Meter Yogyakarta
Berada di ujung kawasan Malioboro, tempat ini tak pernah sepi di malam hari. Khususnya anak-anak muda yang hendak berburu foto instagenic atau hanya sekadar ingin menikmati kota Jogja di malam hari. Kawasan ini sangat tertata rapi dan cocok bagi para pemburu foto. Untuk menikmati suasana malam di kawasan ini pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Taman Pelangi Yogyakarta
Ratusan lampion dengan berbagai bentuk dan warna siap menyambut anda di tempat wisata yang berlokasi di Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman ini. Taman Pelangi Jogja sangat cocok untuk pengunjung segala usia, mulai anak-anak, anak muda, hingga orang tua. Tiket masuk juga sangat terjangkau dipatok Rp 15.000 dengan biaya parkir Rp 2000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil. Pengunjung bisa sepuasnya berselfie ria dengan aneka lampion. Tempat wisata ini buka mulai pukul 16.30 WIB.
Bukit Bintang Yogyakarta
Berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Bantul, tepatnya di Dusun Plesetan RT 5, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan. Akses menuju lokasi sangat mudah karena berada di tepi jalan raya. Bukit Bintang menawarkan wisata malam berupa pemandangan kelap-kelip lampu kota Yogyakarta dari ketinggian. Sangat cocok untuk bercengkrama bersama teman atau keluarga ditemani jagung bakar dan kopi hangat. Jika ingin makan berat tersedia juga aneka rumah makan bertingkat yang menawarkan berbagai menu tentunya dengan view yang ciamik. Pengunjung tidak dipungut biaya tiket masuk, hanya perlu membayar parkir Rp 3000. Jangan lupa membawa jaket karena udara sangat dingin di malam hari.
Sendratari Ramayana Candi Prambanan
Salah satu pagelaran megah di Candi Prambanan Yogyakarta berupa pentas tari yang menceritakan kisah Ramayana. Pentas disajikan tanpa dialog sehingga pengunjung harus berfokus memperhatikan gerak penari untuk memahami jalan cerita. Setiap kali pentas bangku penonton selalu penuh. Sendratari Ramayana pentas pada malam-malam tertentu jadi jika anda hendak menyaksikan atraksi megah ini pastikan anda mengecek jadwal pementasan dahulu. Tiket masuk Sendratari Ramayana dipatok mulai dari Rp 50.000. Anda akan dimanjakan dengan pementasan yang menakjubkan selama dua jam.
Hutan Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger ini masuk kawasan Reservasi Milik Perhutani yang berlokasi di Dusun Sedang Sari, Kec. Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Akses menuju lokasi cukup mudah bisa ditempuh dengan satu jam perjalanan saja menggunakan mobil pribadi maupun yang lain. Walaupun pemandangan di siang hari sudah indah, anda harus mencoba berkunjung di malam hari. Kelap-kelip lampu berpadu dengan aneka spot foto seperti rumah hobbit, sangkar burung, dan tangan raksasa. Spot foto tersebut lebih menarik jika difoto pada malam hari karena akan berlatarkan pemandangan kelap-kelip lampu Kota Yogyakarta. Tiket masuk sangat terjangkau hanya Rp 3000, dengan parkir Rp 2000 untuk sepeda motor, Rp 5000 untuk mobil, dan Rp 20.000 untuk bus.