KOTAJOGJA.COM – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan teleconference bersama Kemendagri kaitan dengan inovasi masing-masing daerah dalam menerapkan new normal. Seusai teleconfrence, Sultan mengatakan bahwa pihaknya sendiri sedang meninjau kesiapan DIY untuk bisa menerapkan new normal walau tidak dalam waktu dekat ini. “Saya Selasa (4/6) masih pertemuan dengan asosiasi. Jangan tergesa-gesa.
Kita lihat nanti perkembangannya (kasus Covid-19) gimana, yang di rumah sakit masih banyak. Harapan kita negatif semua, jangan ada yang positif,” katanya, Jumat (29/5/2020). Sri Sultan menjelaskan ketika DIY sudah memasuki era new normal, perlu ada banyak hal yang diperhatikan. Sri Sultan mencontohkan kemampuan hotel dan restoran untuk melakukan kontrol untuk menekan penyebaran Covid-19 di areanya.
Mulai dari mengkondisikan untuk pengunjung bisa menjaga jarak, melengkapi fasilitas cuci tangan dalam jumlah yang memadai, pembersihan berkala untuk fasilitas yang banyak dipegang orang, dan seterusnya. “Kalau nggak sanggup seperti itu, (akan) punya problem baru. Begini kan perlu kedekatan yang lebih spesifik. Nang pasar apa bisa (diberlakukan itu)? Jangan merasa justru new normal aku kok wis bebas,” tegasnya.