KOTAJOGJA.COM – Rumah Sakit (RS) darurat untuk penanganan pasien Covid-19 yang menempati bangunan bekas Puskesmas Bambanglipuro di Dusun Selo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul resmi beroperasi, RS darurat ini bernama RS Lapangan Khusus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan RS Lapangan Covid-19 tersebut nantinya diperuntukkan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) berkategori ringan hingga sedang. Selain itu, kata dia, RS Lapangan Khusus Covid-19 tersebut juga bisa menjadi tempat karantina bagi masyarakat yang hasil tes cepatnya menunjukkan positif mengarah ke Covid-19.
“Jadi sambil menunggu hasil tes swab, warga yang hasil tes cepatnya menunjukkan positif mengarah ke Covid-19 bisa dikarantina di sini [RS Darurat Covid-19],” ucap dia.
Itulah sebabnya, keberadaan RS Lapangan Khusus Covid-19 tersebut diharapkan bisa meminimalkan polemik yang terjadi di masyarakat, terutama yang di lingkungannya terdapat orang dalam pemantauan (ODP) maupun PDP. Selain itu penambahan alat pelindung diri (APD) juga masih terus dilakukan, serta penambahan petugas medis.
Dari persediaan 50 tempat tidur, rumah sakit darurat membutuhkan sebanyak sembilan dokter umum, 32 perawat, empat orang nutrisionis, empat petugas laboratorium, empat keamanan, empat petugas pemulangan jenazah, dan empat sopir ambulans.
Bagus , ketersediaan RS ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Bantul dan sekitarnya dalam memerangi covid 19 saat ini .semoga Kep daerah lain bisa mencontoh mengubah puskesmas menjadi RS . Mari bersatu adu erangi covid 19. Salam ….