KOTAJOGJA.COM – Pemerintah Kabupaten bantul memastikan 2 perusahaan di Bantul siap memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) utnuk petugas kesehatan yang merawat pasien yang mengarah pada Covid-19 dan kebutuhan hand sanitizier. Kedua persusahaan tersebut adalah PT. Maesindo Indonesia di Bangunjiwo, Kasihan, yang memproduksi ADP dan PT.Madu Baru di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, yang memproduksi alkohol dan hand sanitizer.
Helmi memastikan Pemkab Bantul akan menyiapkan berapapun kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19 ini yang sudah menjadi status darurat non alam dari 20 Maret sampai 29 Mei 2020. Sebelumnya Helmi mengatakan bahwa kebutuhan anggaran sementara dalam penanganan pencegahan penularan infeksi Covid-19 sebesar Rp. 9,26 miliar.
Anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendesak di antaranya seperti pengadaan APD bagi tenaga medis, penambahan ruang isolasi di RSUD Panembahan Senopati Bantul, pembelian obat habis pakai, pengadaan cairan disinfektan, serta hand sanitizer. Anggaran itu akan dipenuhi dari anggaran tak terduga dan pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK).
