KOTAJOGJA.COM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan berbagai komunitas, membersihkan dan menyemprotkan disinfektan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, pada Jumat pagi, 20 Maret 2020.
Aksi ini sebagai upaya pencegahan terhadap wabah virus corona, yang positif menginfeksi empat orang dan 37 lainnya dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Drone yang dibekali baterai 6 cell dua set itu, biasanya dipakai untuk keperluan pertanian. Asumsinya satu liter cairan disinfektan bisa menjangkau sekitar satu kilometer persegi.
Cairan yang disemprotkan merupakan bahan yang diracik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Berupa campuran Byclean, Wipol, dan air dengan takaran tertentu. Namun karena banyaknya kabel listrik yang terlalu rawan tersenggol di Malioboro, tak semua drone itu dioperasikan demi menjaga keamanan.
Aksi penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara manual, menyusuri jalur pedestrian Malioboro yang masih sepi itu. Penyemprotan khususnya pada bangku-bangku dan area yang kerap menjadi sarana sentuhan pengunjung. Pelibatan komunitas seperti drone itu, ujar Aji, karena memang ada sejumlah bagian yang tak memungkinkan disemprot secara manual atau menggunakan mobil operasi. Terutama tempat tempat di ketinggian.