KOTAJOGJA.COM – 2-3 hari ini, cuaca wilayah yogyakarta dirasakan semua orang jauh lebih panas dari pada sebelumnya. Hujan tak kunjung turun di tengah musim yang seharusnya penghujan ini. Masyarakat yang menganut kejawen mempercayai, ini adalah upaya tak kasat mata dari pelindung Yogyakarta mengusir Virus Corona dari wilayah DIY.
Suhu panas yang muncul dipercaya bisa mematikan virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina tersebut. Nqmun demikian, Ternyata BMKG melalui Stasiun Klimatologi memiliki alasan terkait situasi suhu panas di DIY beberapa hari terakhir.
Kepala Stasiun BMKG Yogyakarta mengungkap suhu panas disebabkan dari pertemuan udara basah dan kering yang menyebabkan divergensi atau berairan dan pemanasan yang cukup tinggi. Sampai malam hari juga demikian, Itu dikarenakan adanya pertemuan udara basah dan kering.