KOTAJOGJA.COM – Erupsi merapi terjadi pada pukul 05.22 WIB pagi tadi dengan tinggi kolom letusan 6 kilometer. Berikut ini penjelasan lengkap Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Hujan abu bercampur pasir dilaporkan terjadi di wilayah Desa Mriyan, Boyolali yang berjarak sekitar 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Seismisitas pada tanggal 2 mareti 2020 terdiri dari gempa VTA 1 kali, MP 8 kali, LF 2 kali, dan DG 1 kali, Demikian juga deformasi juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Ancaman bahaya letusan ini berupa awan panas yang bersumber dari bongkaran material kubah lava dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan 3 km berdasarkan volume kubah yang sbesar 396.000 m3 berdasarkan data drone 19 November 2019.
Hanik turut menjelaskan, arah angin saat kejadian letusan mengarah ke utara-timur. dan hujan abu terjadi dalam radius 10 kilometer dari puncak. Semua warga, khususnya yang dekat di Gunung Merapi di minta untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa di luar radius 3 km.