Terkait insiden rusaknya meja peninggalan HB VIII karena dipakai selfie wisatawan, Kraton Ngayogyakarta Hadinigrat tidak mengeluarkan larangan selfie untuk para pengunjung. Kraton tetap terbuka kepada para pengunjung sebagai bagian dari upaya edukasi berbagai benda bersejarah.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas permaisuri Raja Kraton Ngayogyakarta Hadinigrat Sri Sultan HB X seperti dikutip dari harianjogja.com mengatakan, pengunjung mungkin sangat antusias dengan berbagai benda koleksi yang dipamerkan sehingga kemungkinan tidak mengetahui adanya aturan tertentu yang harus ditaati di dalam Kraton.
“Berarti kalau sampai dia njebolke meja [membuat rusak meja] dia antusias banget sakjane (kemungkinan), yo sesuk dandani wae (besok diperbaiki),” katanya kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/12/2019).
GKR Hemas memastikan bahwa Kraton tidak akan mengeluarkan aturan atau larangan apapun setelah terjadinya insiden tersebut. Sejauh ini, larangan yang berlaku di Kraton hanya tidak boleh mengambil gambar menggunakan drone dari atas kawasan komplek Kraton.
Ia menambahkan saat ini Kraton Ngayogyakarta terus melakukan inovasi dan terobosan untuk melalukan edukasi kepada masyarakat agar paham tentang berbagai benda penginggalan sejarah yang memiliki banyak nilai filosofi.