KOTAJOGJA.COM – Siang itu saya sengaja datang ke Pasar Beringharjo untuk menikmati pecel yang tersebar di depan pintu gerbang Pasar Beringharjo, setelah berkeliling saya memilih untuk makan siang di warung pecel Mbak Sri Cilik. Lokasi dari warung Pecel milik mbak Sri Cilik mudah di temui karena berada tepat di depan pintu gerbang masuk pasar Beringharjo.

Dengan senyum ramah yang terus mengembang, mbak Sri begitu sabar dalam melayani pembelinya yang berjubel dan tidak terlihat wajah letih sedikitpun di raut wajahnya. Setiap pelanggan selalu di manggake (dipersilahkan) untuk duduk dan memilih jenis pecel beserta lauk pauknya.

Seporsi Lontong Pecel Dan Es Teh
Seporsi Pecel Lontong Dan Es Teh

Perempuan kelahiran Pakualaman ini akrab dipanggil mbak Sri Cilik. Menurut perempuan berzodiak Taurus ini, panggilan Mbak Sri Cilik di dapatkannya karena sebelum membuka lapak pecel sendiri beliau ikut buliknya (tantenya) yang bernama Sri kurang lebih 12 tahun. Setelah mandiri membuka lapaknya, banyak orang yang memanggilnya mbak Sri Cilik.

Perjuangan beliau pun berbuah hasil, selama sepuluh tahun berjualan secara mandiri, mbak Sri Cilik menuai hasil yang memuaskan. Dengan pengalaman yang dimilikinya mampu menarik minat banyak orang untuk merasakan pecel hasil olahan mbak Sri Cilik.

Pengunjung Pecel Lontong Mba Sri Cilik
Pengunjung Pecel Lontong Mba Sri Cilik

Pecel olahan mbak Sri menggunakan berbagai jenis macam sayuran, mulai dari daun pepaya, bayam, hingga bunga turi. Dari ketiga sayuran tersebut hanyal bunga turi yang tidak ada di karenakan pada musim hujan bunga turi tidak banyak berkembang. Selain itu penggunaan lontong sebagai pengganti nasi juga menjadi salah satu daya tarik pecel olahan mbak Sri Cilik.

Harga pecel di depan Pasar Beringharjo pada umumnya termasuk tinggi karena satu porsi lontong pecel, satu gelas es teh dan satu tempe mendoan seharga Rp. 12.000,-. Menurutnya harga mahal untuk setiap porsi tidak menjadi masalah karena selama ini banyak wisatawan yang selalu berkunjung menikmati kuliner pecelnya. Hal tersebut juga tidak membuat Deva dan kedua temannya mengurungkan niatnya. Mahasiswi asal Bandung ini mengatakan tingginya harga pecel di sini tidak mempengaruhi karena sudah menjadi salah satu ciri khas Pasar Beringharjo Yogyakarta. (aanardian/kotajogja.com)

Lokasi: Depan Pintu Gerbang Pasar Beringharjo